Mendung siang ini telah menyeret - nyeret hati dalam duka tersisa. Setelah hempasan prahara yang melukai menikam dada. Sakitnya sangat terasa seperti membelah dada dengan luka mengangga. Bukanlah perih biasa, tapi perihnya hampir melepaskan jiwa dari raga.
KEMBALI KE ARTIKEL