Desain Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sudah tampak sempurna sebagai pengejawantahan tujuan pendidikan nasional. Yonky Karman mengkalimatkan visi pendidikan nasional secara sederhana sebagai: visi menghasilkan SDM bermutu, berkarakter (cerdas secara intelektual-emosional-spiritual), mandiri, kreatif, kritis, peduli dengan persoalan sekitar. Sayangnya, para pendidik lebih tergoda, atau mungkin terjebak, untuk menyelesaikan materi ajar sesuai dengan ‘tuntutan kurikulum’ – sekedar memenuhi tuntutan silabus – karena Ujian Nasional (UN) menanti dan ‘mengancam’ di ujung jenjang pendidikan.