Kaleng bir kedelapan, ia sudah ke toilet berkali kali namun masih ditenggaknya juga minuman berlogo bintang itu. Ia tidak mencari mabuk malam ini, kaleng bir dingin sekadar alasan baginya untuk bisa berlama lama di tempat itu. Tempat paling ramai di kota yang sudah menggenapi fajar sejak belasan menit lalu.
KEMBALI KE ARTIKEL