Saya paham sepenuhnya, judul di atas merupakan isu sensitif yang pamali dibahas hingga sekarang. Di postingan kali ini saya hanya sekedar ingin berbagi mengenai apa yang saya alami ketika konflik tersebut terjadi. Bahkan dalam penyebutannyapun, semacam di’atur’ oleh –entah-siapa- Saya sempat bekerja di media dan menemukan bahwa media massa dilarang menyebut peristiwa 18 Februari 2001 dengan istilah ‘kerusuhan’, ‘perang etnis’ maupun ‘pertikaian adat’.
KEMBALI KE ARTIKEL