Ahok mungkin saja tak membutuhkan Partai Gerindra. Karena Kolisi yang dibangun Partai Gerindra dan partai pendukung lainnya kalah di ajang pilpres. Baju Gerindra rasanya sudah tak cocok lagi. Apalagi Ahok kini naik pangkat menjadi orang nomor satu di Balai kota. Jokowi sudah mengajukan pengunduran diri untuk pindah ke istana negara .
Sikap Ahok untuk mundur, memang menuai pro kontra. Walau bagi saya , berita ini sudah saya prediksi jauh ketika pilpres baru akan dimulai. Ahok, seperti juga sikapnya selama ini yang terlihat frontal dan tanpa tedeng aling aling ketika berbicara. Ahok yang berani memaki maki orang dimuka umum. Marah marah di depan kamera. bahkan mengancam orang yang menurutnya salah. Itu budaya dan sikap yang biasa didaerah asalnya. Untungnya Jakarta memang butuh pemimpin yang mirip Ahok. Meledak, meletup dan membuat kuping panas. Berani bertindak, berani mengambil resiko. Ahok mengambil jalan tidak populer untuk menjadi populer.
Siapa Yang akan Menampung Ahok
Nampaknya , besar kemungkinan ahok akan merapat ke partai pemenang pilpres.PDIP dan PKB sudah siap menerima Ahok. Wakil sekjen PKB, Abdul Malik Haramain sudah memberikan lampu hijau. PKB telah membuka pintu lebar bagi Ahok untuk bergabung."Prinsipnya PKB membuka diri kepada siapapun, termasuk Basuki Tjahaja Purnama. PKB sangat wellcome apalagi kepada figur yang berintegritas," kata Malik, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Tak jauh berbeda dengan PKB, PDIP melalui sekretaris jendral (Sekjen) Tjahjo Kumolo juga memberikan sinyal positif. Megawati terbuka untuk menerima Ahok sebagi kadernya.
"Saya kira Mega tidak jadi masalah. Selama ini banyak komunikasi, baik sama-sama Jokowi, komunikasi membangun DKI dan sebagainya," kata Tjahjo.
Jadi siapa yang akan mendapatkan Ahok. bagaimana sikap partai yang lain Hanura, Nasdem atau PKPI. Akankah bursa mendapatkan Ahok ini terjadi ? Atau bisa saja Ahok mendirikan Partai sendiri. Siapa tahu ?
Salam Kompasiana, Selamat pagi Indonesia
sumber: inilah.com