Bisnis Perayaan tahun baru berputar dalam jumlah luar biasa besar. Pengusaha hotel, restoran,Pusat perbelanjaan, tempat wisata, hiburan malam, EO, Artis , Pelawak, Tukang sulap, tukang parkir tak cukup menulisnya di kanal ini. Belum lagi tukang kembang api, petasan dan trompet yang menjamur menjelang perayaan tahun baru. Wuih ...tidak terhitung duit yang berputar.
Kemeriahan dan suka cita dalam merayakan tahun baru memang sudah mendarah daging. Sudah seperti kewajiban yang harus ditunaikan. Setiap orang saling bertanya merayakan tahun baru dimana ? bersama siapa ? . Pokoknya tahun baru adalah perayaan terbesar dijagad ini. Setiap negara punya acara nasional sendiri sendiri. Bahkan setiap pemerintah daerah juga punya acara sendiri, jadilah perayaan tahun baru menjadi acara wajib bagi pemerintah di belahan dunia ini.
Panggung panggung didirikan , ada yang maha besar dan penuh kilau lampu, hingga panggung kecil seadanya dengan lampu temaram di pelosok daerah terpencil. Perayaan tahun baru bukan monopoli kaum kota yang borjuis tapi juga milik para kawula di pelosok terpencil . Di kampung dan di desa masyarakat tumpah ruah didepan panggung yang dibangun secara swadaya. Hiburannya yang penting bisa bikin goyang dan bisa bebas berekspresi.
Namun ada pula sekelompok orang yang merayakan tahun baru dengan renungan , doa dan kilas balik kehidupan. Dengan petuah dan nasihat yang mendinginkan hati. Sekelompok orang ini sebenarnya hanya memanfaatkan momen tahun baru untuk melakukan hal yang lebih bermakna. Mungkin mereka sudah jengah dan bosan dengan hura hura dan kegembiraan yang berlebihan hingga lupa diri. Sekelompok orang ini memang tak terlalu banyak. Kalah banyak dan kalah menarik dibanding orang yang merayakan tahun baru dengan cara mainstream. Sekelompok orang ini biasanya mengadakan acara di tempat tempat ibadah keagamaan. Atau tempat lain yang sengaja mereka pilih.
Apa Yang Enak Dilakukan di Tahun Baru ?
Seperti judul pada artikel ini, semuanya berpulang pada diri kita sendiri. Pilihannya ada pada hati kita sendiri. Mau cara mainstream yang lebih hura hura hingga kebablasan dan tak bermakna . Atau mencoba cara sekelompok orang kedua yang menikmati tahun baru dengan sebuah renungan perjalanan hidup ? Menyiapkan diri agar menjadi lebih baik dalam mengisi tahun yang baru.
Pergantian tahun adalah sebuah perayaan yang setiap tahun dirayakan, secara astronomis pada tanggal 31 Desember Bumi telah menyelesaikan gerakan 'revolusi' terhadap pusat tata surya Matahari. Tugas yang diemban bumi yang berputar pada garis edarnya genap sempurna 365 hari. Pergerakan bumi terhadap Matahari kita ukur dalam satuan waktu dan disepati bernama 'tahun'. Maka pergantian tahun erat kaitannya pada peristiwa astronomis tersebut. Bila kita anggap perjalanan bumi itu sebuah misi , maka bumi telah menyempurnakan misi tersebut. Bukankah kita sepatutnya bersyukur Bumi telah ber-revolusi dengan sempurna selayaknya bumi yang selalu berhasil dalam rotasinya selama 24 jam. Alangkah bijaknya kita bersyukur dengan cara yang lebih bernilai dan bermakna. Bukan melulu diisi dengan teriakan gegap gempita yang kita kehilangan makna dari perjalanan hidup kita.
Esok ketika 1 Januari menjelang kita punya semangat yang lebih baik dalam mengarungi tahun yang baru. Semoga kita menjadi pribadi baru pada tahun baru ini.
Salam Kompasiana @rushan_novaly