Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Pemberian Sembako kepada 92 Keluarga Rawan Stunting di Kelurahan Pataruman Konta Banjar

17 September 2023   22:01 Diperbarui: 17 September 2023   22:05 61 0
Stunting adalah masalah kesehatan masyarakat yang masih menjadi perhatian serius di berbagai negara, termasuk Indonesia. Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan gizi yang cukup pada anak-anak dalam periode pertumbuhan mereka. Keluarga rawan stunting, khususnya di Kelurahan Pataruman, Kota Banjar, adalah keluarga yang menghadapi risiko tinggi mengalami stunting pada anak-anak mereka. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki dampak sosialisasi pemberian sembako dalam upaya menyeimbangkan kebutuhan gizi pada keluarga rawan stunting di Kelurahan Pataruman, Kota Banjar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Responden utama adalah anggota keluarga yang terlibat dalam program sosialisasi pemberian sembako.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi pemberian sembako telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran keluarga rawan stunting akan pentingnya gizi seimbang. Program ini juga telah membantu keluarga dalam mengakses sumber daya gizi yang lebih baik. Namun, masih terdapat beberapa kendala dalam implementasi program ini, seperti keterbatasan sumber daya dan pemahaman yang kurang mendalam tentang pentingnya nutrisi.

 92 warga Kelurahan pataruman datang ke Kantor Kelurahan  untuk menerima bantuan sembako berupa ayam dan telur yang diselenggarakan oleh BNPT. Bantuan sembako tersebut diadakan dalam upaya menanggulangan Keluarga Rawan Stunting (KRS).

Pembagian sembako dijadwalkan pukul 13:00 WIB, tapi karena keterlambatan pendistribusian yang dilakukan oleh pihak Kantor Pos Pataruman, pembagian baru dimulai pukul 14.00 WIB.dan warga yang datang pun sedikit mengalami keterlambatan dikarenakan acara di selenggarakan pada hari jumat.

Penyaluran bantuan sembako berupa daging ayam utuh tanpa kepala atau disebut ayam karkas dan sepuluh butir telur. Penerimaan bantuan tersebut diberikan kepada warga sesuai dengan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Oleh karena itu, tidak sembarang keluarga dapat menerima bantuan tersebut, hanya keluarga yang memiliki balita yang dapat menerima bantuan pangan.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Kelurahan , Pak Jaja, Mahasiswa KKN UPI turut membantu kegiatan pembagian sembako ini. Didampingi juga oleh beberapa petugas kelurahan, kegiatan pembagian sembako dapat berjalan secara efektif dan efisien. Selain itu, kedatangan mahasiswa KKN UPI , membuat suasana ruangan menjadi lebih ceria dan positif.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun