Kita tentu dapat dengan mudah membedakan antara tempe dan kedelai. Tempe berasal dari kedelai yang telah mengalami fermentasi. Proses ini menyebabkan terjadinya perubahan bentuk dari kedelai menjadi tempe. Berpijak dari peristiwa tersebut maka muncullah pepatah jawa
esok dhele, sore tempe. Secara harfiah, kalimat itu berarti pagi hari masih berbentuk kedelai, tetapi ketika sore hari sudah berubah menjadi tempe. Namun, ungkapan tersebut mengacu pada karakter manusia yang tidak konsisten antara ucapan dan perbuatan pada saat yang lalu saat ini dengan beberapa waktu kemudian. Jadi,
esok dhele, sore tempe digunakan orang jawa untuk menyatakan orang yang mudah terbawa angin dan tidak punya pendirian.
KEMBALI KE ARTIKEL