Di siang hari, di bawah kolong jembatan, di dalam rumah petak 1 berukuran sangat sempit sekali, yang depan, belakang, samping kiri dan kanan rumahnya hanya berdindingkan triplek kayu, ada bapak, ibu dan anaknya sedang berselonjor kaki memandangi atap rumah mereka. Bapak mengibaskan kipas anyaman berkali-kali diatas muka dan ketiaknya. Ibu dengan gaya tidurnya yang menyamping berusaha keras untuk memejamkan matanya yang memang tidak mengantuk walaupun pada malam harinya Ibu selalu bekerja melepaskan logo plastik dari botolnya dan memisahkannya untuk kemudian dibawa Bapak ke lapak barang bekas di pagi harinya, dan anak yang duduk di pintu rumah, asik bermain ular naga di HP Huawei keluaran tahun dulu sekali entah kapan.
KEMBALI KE ARTIKEL