Handphone ku berdering tepat jam 9 malam, telepon dari Kashi mengejutkanku yang hampir saja memejamkan mata untuk tidur. Harapan langsung terbit di pikiranku, pasti Kashi ingin mengabarkan soal pekerjaan padaku. Aku mengangkatnya dengan penuh semangat, tapi yang kudengar hanya suara lirih diseberang sana, yang meminta ku untuk datang ke sebuah rumah sakit daerah menteng malam itu juga. Kashi sudah memesankan ku jemputan online yang akan membawaku kesana. Ini mengenai kak Nagai, pikirku. Pasti telah terjadi sesuatu padanya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL