Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Morfologi Sungai (Materi Arung Jeram)

23 Mei 2011   08:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:19 1456 0
Morfologi merupakan pengetahuan tentang bentuk (morphos). Dalam pembahasan ini berkaitan dengan materi dasar dalam kegiatan Arung Jeram. Di Indonesia tahun 1970 dikenal "Olah Raga Arus Deras" (ORAD) yang dipelopori oleh Wanadri (Mapala UI). Olah raga ini akhirnya menjadi hoby anak-anak pecinta alam dan pertama kali di luncurkan sebagai lomba di Citarum Rally. Selang berganti waktu olah raga tersebut berubah namanya menjadi "Arung Jeram". Di Yogyakarta yang pertama kali melakukan kegiatan arung jeram adalah anak-anak dari Palapsi (Mapala Psikologi UGM), yang beraksi di Progo Bawah.

Itulah sejarah singkat dari Arung Jeram di Indonesia, kembali ke topik semula tentang morfologi sungai sebagai materi dasar para pecinta alam untuk melakukan kegiatan Arung Jeram dengan belajar mengenali medan yang akan ditempuh.

Arus sungai (main stream) dibagi menjadi tiga bagian yaitu Hulu (Atas), Peralihan, Hilir (Bawah). Keadaan air pada bagian Hulu biasanya terdapat Air terjun, medannya sempit, curam, dan tidak safety untuk melakukan kegiatan Arung jeram. Pada bagian Peralihan biasanya terdapat pada Dataran tinggi dan Dataran rendah, sikap waspadalah dan disinilah para pecinta Arung Jeram beraksi. Pada bagian Hilir, arusnya landai dan medannya luas sehingga kurang bergairah untuk digunakan dalam Arung Jeram.

Macam-macam arus sungai (Main Stream) :


  1. Lidah Air (the tongue) : berbentuk "V", dan untuk memudahkan bergeraknya perahu maka pilihlah lidah air yang lebih besar.
  2. Standing Wave : membentuk obak, apabila lebih dari 3 meter disebut haystacks dan tidak safety untuk dilewati.
  3. Arus Balik (Reverse Stream) :  arus berputar ke atas karena perubahan bidang. Macam-macam arus balik yaitu :
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun