PAGI YANG ENGGAN. Biarpn sudah bangun dari tidurnya, Miftah masih enggan untuk beranjak dari tempat tidurnya. Ia masih tetap saja menyelimuti badannya dan mata dipejam-pejamkan. Terdengar pintu kamar dibuka. Miftah sudah hapal, siapa lagi kalau bukan ibunya ?
KEMBALI KE ARTIKEL