WAKTU masih sekolah, bagiku Toko Buku itu merupakan tempat yang " mewah " dan tak terjangkau. Biarpun untuk toko buku yang kecil dan sederhana sekalipun. Tak terjangkau dari dua lapis, tempat dan kemampuan kantong. Yang pertama, karena saat masih dudk dibangku SD dan SMP berdomisili di desa, tahun tujuh puluhan hingga delapan puluhan, di desa yang namanya toko buku tentu tidak ada. Yang ada hanya di kota-kota tertentu, misalnya kota kabupaten yang lumayan jauh jaraknya, ditambah transportasi umum juga belum mendukung.
KEMBALI KE ARTIKEL