Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Peduli Pada Masalah Orang Lain (Care in Case)

7 April 2011   13:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:02 160 1
Wuah, kadang uuu dan aaanya panjang jadi wuuuuuuuuaaaaaah, ngapaian ngurus masalah orang lain, wong masalah saya sudah numpuk, ngururusin biaya anak sekolah, listrik, uang belanja dan segal tetek bengeknya, saya jadi setres!!!!, belum cabe yang harganya belum turun - turun, anak susah diatur dan, dan dan begitu banyak dannya. Itulah bahasa yang sering kita dengar dari orang lain, mengeluh dan mengeluh. Apalagi untuk peduli pada urusan orang lain, mana sempaaaaat.

Seperti tulisan saya sebelumnya Rest In Case, bahwa manusia itu tidak lepas dari masalah, begitu banyak masalah yang dihadapi manusia dan selalu saja ada, tiada henti,bahkan kita sering mengatakan bahwa masalah kitalah yang paling besar dari orang lain sehingga terkondisi bahwa untuk apa kita peduli pada masalah orang lain, urusan saya saja nggak beres - beres, ngurusin orang lain kan jadi tambah repot kita.

PERSEPSI, itulah bahasa kunci, kita selalu mengatakan bahwa masalah kita adalah masalah yang paling berat. Sedangkan TUHAN MENGIKUTI PRASANGKA HAMBA - HAMBANYA, KETIKA KITA MENGATAKAN DEMIKIAN MAKA MASALAH YANG ADA BERTAMBAH BERAT DAN BERAT. DAN SEMAKIN KITA TIDAK AKAN MAMPU MENYEESAIKANNYA. Saya bukan bermaksud menyederhanakan masalah dari apa yang kita alami, saya mencoba memberi pintu masuk dari apa yang namanya MASALAH AGAR MENJADI MANFAAT, SALAHSATU KUNCINYA COBALAH KITA PERDULI PADA MASALAH ORANG LAIN, DENGAN DEMIKIAN TUHAN JUGA AKAN PERDULI PADA MASALAH KITA DAN AKHIRNYA ORANG LAINPUN PERDULI PADA MASALAH KITA  DAN ITU MERUPAKAN SALAHSATU KUNCI PERSEPSI YANG TAK LAIN MERUPAKAN PERESPSI ATAU PRASANGKA BAIK.

selamat mencoba, semoga sukses,amiin

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun