Tentang cinta. Dan emansipasi... KALI ini kita bicara tentang cinta anak muda. Jadi posting ini ditujukan untuk anak muda (atau yang merasa masih muda, hehe). Beberapa waktu lalu, aku mendapat pertanyaan yang gampang-gampang susah dari seorang teman cewek. Teman ini aktivis kampus yang gaul dan rada tomboi. Dia (kita sebut saja namanya Shereen, bukan nama sebenarnya tentu saja) tak merasa sungkan bergaul dengan cowok kendati terkadang dia satu-satunya cewek di 'gerombolan' itu. Sampai suatu saat, Shereen terkena panah cinta. Dia naksir seorang cowok yang pendiam dan rada pemalu. Kita sebut saja namanya Narotama. Shereen yang gaul dan tombol jadi kikuk jika berdekatan dengan Narotama. Namun Shereen yakin kalau dia memang jatuh cinta pada cowok ganteng dan pendiam itu. Karena jika berdekatan, Shereen selalu merasa dadanya berdebar. Dia juga suka gugup jika ditanya Narotama (padahal biasanya dia cerewet dan suka ceplas-ceplos). Masalahnya, hingga berminggu-minggu, Narotama tak juga memperlihatkan gelagat kalau dia juga naksir Shereen. Dan itu membuat Shereen penasaran, hingga setiap pagi dia selalu menyanyikan lagunya Sherina 'geregetan, jadinya geregetan' (yang ini gak, hehe...) Dan Shereen pun menemui aku dan bertanya. Pertanyaan yang biasanya tidak diungkap oleh cewek. "Apakah etis jika cewek duluan menyatakan cinta?" Nah lho. Setelah lama menunggu, Shereen rupanya bersiap-siap untuk melaksanakan 'plan B' alias rencana cadangan. Yakni duluan menyatakan cinta. Kalau si cowoknya malu, apakah salah jika cewek yang duluan menyatakan cinta dan mengajak pacaran? Aku belum menjawab pertanyaan itu karena terus terang aku juga bingung. Apalagi aku bergaul pada jaman yang berbeda dengan Shereen-Narotama (walau Shereen rupanya menganggap aku cukup pantas untuk dimintai masukan. Mungkin karena dia menganggap aku juga masih muda, hehehehe. Padahal...). Adakah teman yang bisa membantu memberikan masukan? Apakah di jaman emansipasi sekarang ini, tak masalah jika cewek duluan menyatakan cinta dan mengajak pacaran?
** gambar diambil dari: widewallpapers.org **
KEMBALI KE ARTIKEL