Usai pembagian hadiah dan medali emas (terbuat dari coklat berbentuk koin dibungkus kertas emas, -pen.) bagi para juara maupun partisipan lomba Permainan Tradisional, para homeschooler dipersilahkan untuk pulang. Para kakak guru sendiri, usai istirahat shalat Zuhur dan makan siang di hari yang sama (28/1),bersiap-siap untuk menggelar unjuk kebolehan Permainan Tradisional antar mereka.
Permainan Adu Gasing antar dua kelompok menjadi pembuka acara dan tanpa malu-malu mereka menyuarakan dukungan pada gasing andalan masing-masing seraya ‘menyemangati’ gasing lawan agar segera rebah ke lantai. Pertandingan berlangsung ketat sampai harus rubber set alias digelar pertandingan tambahan untuk menentukan pemenang.