Rabu, (24/01) tim Rumah Zakat cabang Surabaya ikut serta menyalurkan donasi para donatur Infakid untuk lansia pra sejahtera yang ada di Surabaya, meliputi Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, dan Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Bantuan pangan ini meliputi beras, gula, minyak goreng, sarden, telur, biskuit, dan lain sebagainya.
"Di Surabaya masih banyak sekali lansia pra sejahtera yang tetap bekerja sebab tuntutan untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka tidak memiliki keluarga yang bisa mencukupi. Ada juga lansia yang hidup dengan belas kasihan orang, tinggal di sepetak gubuk atas selokan," terang Munawarah, program implementator Rumah Zakat cabang Surabaya.
Supinah, salah satu lansia sebatang kara pra sejahtera yang hidup dalam sepetak gubuk di atas selokan di wilayah Perak. Mbah Supinah hanya bisa bertahan dengan belas kasihan orang. Meski kondisi terbatas, Mbah Supinah senang memelihara dan memberi makan kucing yang datang ke gubuknya dengan sisa-sisa makanan seadanya.
Adapun penerima manfaat yang lain salah satunya adalah Bu Muhsinah, lansia yang mencari nafkah dengan menjadi tukang pijat. Dalam kunjungan tim penyaluran, Bu Muhsinah menuturkan, "Sepi. Belum tentu ada yang manggil saya untuk memijat. Untuk bayarannya, saya tidak menarget. Seikhlasnya yang memberi. Kadang dua puluh ribu atau dua puluh lima ribu, itu pun tidak setiap hari."
Mengusung tagline sedekah mudah, Rumah Zakat mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta rutin berinfak dimulai dari seribu rupiah. Diharapkan dengan platform Infakid ini, sedekah bisa menjadi pembiasaan mudah setiap harinya dan semakin banyak masyarakat pra sejahtera yang bisa terbantu.