Sebenarnya sih bukan urusan saya kalau Depe mau nikah lagi atau mau operasi selaput dara lagi, tapi melihat berita itu pagi-pagi di TV membuat saya garuk-garuk kepala sambil geleng-geleng kepala.Istri saya saja sampai bingung melihatsuaminya terlihat kayak “Galau” begitu. (ArtiGalau : bingung campur sedih kan?)
Yup benar.. Depe menikah siri lagi. Dan parahnya menikahnya dengan seorang brondong alias remaja imut-imut, masih kuliah, berumur 19 tahun yang katanya anak pejabat dari Jeneponto Sulsel. Ck ck ck Bukan main.
Sayangnya saya tidak punya nomor HP Dewi Persik ataupun pin BB nya. Seandainya kalau ada saya mau SMS atau ngomong begini sama Depe.
“Depe, kamu memang cantik, seksi, energik dan lain-lain. Kamu itu public Figure, kamu itu artis papan atas. Semua tindak-tanduk kamu dilihat dan diikuti penggemarmu terutama yang kalangan cewek.”
“Depe, memang urusan nikah atau urusan operasi selaput dara itu adalah hak kamu. Itu hidup kamu, itu pilihan kamu. Semua yang kamu lakukan entah sengaja atau tidak sering menimbulkan sensasi. Dan dampaknya kamu selalu ngetop selama bertahun-tahun”.
“Tapi Depe, pernahkah kamu berpikir bahwa tindak-tanduk kamu yang negative itu akan menginspirasikan dan akan ditiru remaja-remaja wanita sekarang dimana mereka yang masih berpikir labil sehingga berkesimpulan bahwa untuk top seperti kamu memang harus pakai cara kamu.”
“Dan pernahkah kamu berpikir,Depe?” Posisimu sebagai public figure itu adalah anugrah Tuhan. Kamu bisa top dan kaya itu semua pemberian Yang Kuasa. Harusnya kamu tahu bahwa ada tanggung jawab moral yang harus kamu pikul selain anugrah yang kamu terima itu.”
“Kalian para artis, begitu juga para pejabat yang menjadi public figure, semuanya mendapat anugrah Tuhan hingga mencapai posisi sekarang ini”. Perilaku kalian semua dilihat dan ditiru oleh generasi muda kita”.
“Jadi, Depe… kalau mau bertingkah sesuka hati jangan tinggal di Indonesia deh!” Pindah aja ke Eropa atau Amerika. Percaya deh disana nggak aka nada yang protes sama tingkah laku kamu.”
Maaf pemirsa, pulsa saya habis jadi tidak bisa meneruskan obrolannya.
Sumber : GO spot RCTI, 11 Januari 2012
