Setelah melewati perjuangan panjang yang melelahkan bertahun-tahun akhirnya UNESCO bersedia menerima Palestina sebagai anggotanya dan mengizinkan bendera Palestina berkibar di Paris markas besar UNESCO pada tanggal 13 Desember 2011 mendatang. Peristiwa Pengibaran Bendera ini menandai bergabungnya Palestina sebagai anggota ke 195 UNESCO, Organisasi Resmi PBB di Bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya.
Memang Bendera Palestina belum berkibar di markas besar PBB di Newyork tetapi UNESCO yang merupakan bagian resmi dari PBB telah menerima itu dan dapat dikatakan sebagian besar anggota PBB menghendaki Palestina menjadi anggota PBB sekaligus diakui keberadaannya sebagai suatu Negara.
Palestina yang secara resmi tanggal 23 Desember 2011 akan bergabung di UNESCO telah menuai protes keras AS dan Israel. Bahkan mereka mengancam akan memotong dana operasional bagi UNESCO. Pihak UNESCO sendiri menyayangkan hal itu karena seluruh kegiatan social UNESCO akan terganggu bila dana operasionalnya dikurangi oleh AS dan Israel yang memang berposisi sebagai Negara-negara penyandang Dana UNESCO.
Disisi lain perjuangan Palestina untuk mendapatkan pengakuan PBB sebagai suatu Negara masih panjang. Inggris dan Prancis sebenarnya telah menyatakan dukungannya kepada Palestina sesuai dengan posisi mereka sebagai anggota kehormatan Dewan Keamanan PBB , tetapi AS telah mengancam akan menggunakan Hak Veto nya bila PBB menerima Palestina sebagai bagian dari PBB.
Posisi terakhir Palestina di Dewan Keamanan PBB adalah Rusia, China, Brasil, India, Lebanon, dan Afrika Selatan mendukung Palestina, namun Gabon, Nigeria dan Bosnia masih bungkam.Inggris dan Prancis telah mengisyarakan mendukung tetapi Jerman dan Portugal mengisyaratkan abstain.
Palestina butuh sekali dukungan penuh dari Negara-negara sahabatnya untuk mendapatkan simpati dari Gabon, Nigeria, Bosnia, Jerman dan Portugal agar bisa melanjutkan perjuangannya di Dewan Keamanan PBB. Semoga Indonesia bisa ikut membantu.
Sumber : Okezone http://international.okezone.com