Lahir dan besar di Jakarta, kota ini tak pelak menjadi denyut nadi kehidupan saya. Tapi jujur saja, kondisi Jakarta yang semakin hari semakin padat membuat ubun-ubun saya berasap. Macet sudah jadi langganan, mencari nafkah yang semakin sulit, belum lagi soal rebutan ruang hidup yang rasanya makin sengit. Jakarta, kota yang dulu terasa dinamis, kini lebih mirip pressure cooker yang siap meledak.
KEMBALI KE ARTIKEL