Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Palestina dan Israel, Sepupu yang Berperang

26 Februari 2010   23:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:43 2236 0
Israel adalah negara yang penuh kontroversi. Keberadaannya sering dihujat penduduk dunia. Hujatan yang disebabkan oleh tindakan semena-mena serdadu Israel menganeksasi tanah Palestina, tanpa memperdulikan hak hak sipil rakyat Palestina.

Negara Israel - oleh orang Arab Israel disebut Al Daulat al Israil, sedang dalam bahasa Ibrani (Hebrew) disebut Medinat Yisrael, berpenduduk lebih sedikit tujuh juta jiwa.  Kata medinat itu juga ada dalam kosa kata  bahasa Arab, madinah,  yang artinya kota. Sebagai ilustrasi, Madinah al-Munawarrah, dulunya adalah negara kota yang berpusat di Madinah, dengan kepala pemerintahannya Muhammad Rasullullah. Padahal sebelum jadi kota, kampung tersebut bernama Yatsrib.

Pemerintahan Muhammad-lah yang membangun kampung Yatsrib menjadi kota, menjadi Madinah, dan kemudian dikenal sebagai pusat pemerintahan. Masyarakat kampung Yatsrib yang sebelumnya kampungan, kemudian perlahan berubah jadi ngota - beradab, jadi madaniyah, bertamaddun, berbudaya maju dan moderen. Sejalan dengan perubahan kampung mereka yang sudah menjadi kota, Madinah.

Sejak awal, kalau kita perhatikan, konflik Israel - Palestina bukanlah konflik agama. Walaupun tidak sedikit anggapan bahwa sesungguhnya pertikaian itu juga tidak terlalu bebas dari persoalan agama. Karena istilah Yahudi (Jews), tidak hanya berdimensi nilai kesukuan atau kebangsaan, tetapi juga bermakna keagamaan. Yakni agama Yahudi, yang memiliki kitab suci Taurat.

Kebetulan pula ‘musuh’nya yang bernama Palestina, adalah juga penduduk tanah Kan'an, dan sekitarnya- bangsa Pelestine, yang  mayoritas beragama Islam. Jadi kalau kemudian ada aktivis non muslim Palestina berjuang untuk Hamas atau PLO, sebenarnya itu adalah biasa. Karena memang warga negara Palestina itu juga multi agama. Isteri almarhum Yasser Arafat pun, Suha, adalah seorang Nasrani.

Sesuai dengan judul tulisan ini, selanjutnya saya ingin mengurai sedikit tentang Ya’qub AS (’AlaihiSalam), Nabi Allah yang   memiliki nama  Israel (Kejadian 35:10). Bani Israil adalah suku (bani) keturunan Israil alias Ya’qub, yang memiliki empat isteri dan 13 anak.

Dari isteri bernama Laya, Ya’qub mendapat tujuh putera, seorang  bernama Yehuda, kemudian Robel,Syamun,Lawa, Robbalun, Yasyjur dan Dinah. Dari Balhah dan Zulhah, lahirlah Dann, Naftaly, Jad dan Asyir. Sedangkan Yusuf yang kemudian dicatat alkitab sebagai Nabi Yusuf AS lahir dari rahim Laya, isteri keempat yang juga melahirkan Benjamin.

Konon keturunan anak Ya’qub, Yehuda itulah yang melahirkan sebutan Yahudi, yang kemudian beranak pinak sampai sekarang. Keturunan saudaranya yang lainpun kemudian ikut menggabung. Apalagi Yehuda akhirnya memang menjadi pemimpin besar dalam suku Bani Israil pada zamannya. Maka jadilah suku Yahudi, bisa juga disebut nama lain Bani Israil. Jadi hubungan Israel dengan Yahudi , bagaikan hubungan Ya’qub dengan Yehuda, bapak dengan anak.

Bagaimana dengan Arab non Palestina ?

Ya’qub adalah putera Ishaq, Nabi Allah yang juga anak dari Ibrahim. Disamping memiliki Ishaq dari isteri pertamanya Siti Sarah, Nabi Ibrahim - yang dijuluki Bapak Manusia - juga mempunyai seorang putera lainnya, bernama Ismail, dari isterinya Siti Hajar.

Ismail yang kita kenal sebagai Nabi Ismail AS inilah yang menurunkan suku suku Bani Ismail, yang tersebar di jazirah Arab, termasuk Yaman. Baik yang disebut Bani Adnan, Bani Quraisy, Bani Bakar, Bani Muawiyah, dan bani-bani lain.

Jadi persoalan Palestina - Israel adalah persoalan rumah tangga dari dua sepupu bangsa Arab, baik yang berasal dari keturunan Bani Ya’qub alias Bani Israel, berhadapan dengan sepupunya, keturunan Bani Ismail dan anak sukunya.    Bukan persoalan agama. Bukan persoalan Islam dengan agama Yahudi !

Masalah utama adalah persoalan tanah warisan, yang sebaiknya dibagi saja secara adil bagi kesejahteraan rakyat kedua negara : negara Israel dan negara Palestina. Dengan melupakan dendam sejarah masa lalu, tentunya.                   ( www.kompasiana.com/rukyal)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun