Panas terik siang itu, Selasa, (28/2)tak membuatseorang pemulung seperti Yani (45) menyerah. Meski keringat membanjiri wajahnya, ia terus mengayuh gancuuntuk memilah-milah sampah. Sesekali ia memasukkan plastik, kertas, kardus, beling dan logam ke dalam keranjang bambu yang ia pikul.