Dua bola beradu dengan seutas tali. Dimainkan, diayun dengan manufer oleh tangan-tangan trampil. Tahu nggak kalau suaramu itu memekakan telinga, riuh - rame. Dimana-mana ada suaramu. Tapi, kini entah dimana kau?
Kau muncul dengan tiba-tiba dan hilang seketika. Hadirmu bagai bayangan, sekelebat dibawa angin. Lewat begitu saja. Hadirmu ditengah-tengah kita meninggalkan pesan teramat sangat penting.
Bukannya aku rindu dirimu. Cuma aku bertanya,sebagai pertanda apakah kau?
Selepas hadirmu itu setidaknya ada 2 pristiwa, tokoh-tokoh penting telah "cetok-cetok" kayak suaramu, yang menjadi perhatian public;
1. "beradunya" antara Prof. Mahfud MD vs Kemenkeu-Sri Mulyani-, soal dana 349T. Pemicunya siapa aku tak tahu, pening kepalaku.
2. "terbenturnya" Ketum PSSI dengan FIFA di gelaran U20, penyebabnya siapa, wis mbuh ah, mumet.
Menjelang tahun politik di 2024 semoga tak ada apa-apa, Indonesia tetap baik-baik saja.
Kita serahkan segalanya kepada Allah Yang Esa, Yang Maha Tahu, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Segalanya.
Siapkan diri kita untuk selalu jernih dalam menerima setiap info. Tetep bernalar sehat. Sebab propokator selalu bergentayangan mencari korban untuk dibenturkan kayak lato-lato. Propokator adalah pemain lato-lato professional. Orang-orang di sekitar anda, orang-orang dekat anda, sekalipun itu sahabat tidur anda. Jangan mudah percaya. Waspadalah!!
Halah...kayak ngerti ae!