Pembelajaran yang berpusat pada kegiatan aktif siswa, mendorong seorang siswa untuk bersikap kritis, aktif, dan menyikapi segala sesuatunya dengan kreatif. Dengan adanya keaktifan, seorang siswa mampu mengakses keterbukaan informasi-informasi yang bermanfaat jika dibanding dengan siswa yang tidak aktif. Siswa yang kritis akan cenderung lebih mampu menanamkan kesan belajar dengan menanyakan sesuatu, mengkritisi sesuatu, dan tidak hanya menerima mentah-mentah suatu informasi, melainkan meneliti dan mencari informasi lain yang mendukung. Dengan ke-kreatifan yang dimiliki, seorang anak akan mampu berkarya dengan konsep karya yang menarik dari berbagai sudut pandang dan memiliki nilai estetis yang tidak dimiliki oleh orang lain.