Burung pipit asyik mencakar rumput
Beradu merdu dengan teman yang datang
Kedipku berhenti
Dari balik jendela
Sang tua menyeru syahdu
Beradu lantang hingga nyawa di kerongkongan
Memanggil siapa yang dipanggil
Saat langit masih enggan melepas selimut kelabu