Suatu hari, seratusan
wong cilik beramai jalan tanpa alas menuju alun-alun depan Keraton Yogyakarta. Waktu itu belum tengah hari, namun cahaya langit terasa sudah membakar kepala. Dari jauh, jalan tampak seperti digenangi air, yang membuat telapak kaki seolah ingin melepuh ketika melewatinya. Tapi itu tak membuat surut niat mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL