Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Artikel Utama

Salahkah Bentukan-bentukan Baru di Bahasa Indonesia?

5 Agustus 2017   10:25 Diperbarui: 5 Agustus 2017   11:09 1045 2
Bahasanya tumpang tindih, memberi kesan ngawur, padahal padanannya sudah ada. Bahasa yang dipakai menjadi bahasa gado-gado. Coba perhatikan pada masyarakat yang hidup di Ibukota, masyarakatnya yang begitu majemuk, ada Jawa, Sunda, Batak, Padang, dan lain sebagainya. Ini tidak hanya sekedar bahasa dialek, tetapi serapan bahasa asing yang digunakan sudah sedemikian berlebihan. Boleh saja orang menyebutnya sebagai bahasa gaul. Kata-kata berikut ini pasti sudah pernah didengar: "Please deh!" "Huawaduh, boring deh aku." "You, kan tahu kalau aku lagi punya trouble." "By the way, ya oke lah!" "Sudah di upgrade belum?" "Kamu kan bisa meng-lay out sendiri." "Kalau gitu, why not?" "Kita mah, naik aja bus way." "I maunya Fifty-Fifty, gitu loh! Tapi, ya, up to you lah." Dan masih banyak contoh lainnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun