Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tersesat

14 Juli 2020   10:19 Diperbarui: 14 Juli 2020   10:19 24 8
pagi, merangkak sepi
sepertinya jari tak mampu menari
keliaran imaji seakan mati
tiada mampu merajut birahi

aksara hilang terhempas, lalu
sampai entah kapan akhir menunggu
di lapak luas rimbunnya ilalang aku terpaku
mencari dan mencari kaburlah yang di tuju

tersesat sudah lautan rasa
ke mana-mana tanpa arah yang tercerna
hingga kudiam antara pasrah dan tanya
bisakah ada kompas terbaca nyata?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun