Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Narapidana

28 Agustus 2019   06:55 Diperbarui: 28 Agustus 2019   09:01 42 10
Perjalanan narapidana
Sungguh menyakitkan sekali
Terbelenggu diam sendirian
Menangis meratap pilu

Beralas tikar
Berselimutkan dingin
Merebah kerinduan
Keindahan alam semesta

Di balik besi-besi tua
Tembok putih menjadi saksi
Terus merintih dalam kesedihan
Pun batin meronta-ronta, entahlah

Begitulah nasib narapidana
Siang malam dalam penantian
Waktu demi waktu menghitung hari
Harapan ingin segera berkumpul anak istri

Kini, pesanku padamu
Kebebasan janganlah berulah
Bekerja seadanya yang penting halal
Tingkatkan taqwa, bersyukur dalam keikhlasan hati

 Surabaya 28 Agustus 2019



 




KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun