Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Tuntunan Jadi Tontonan (Kredibilitas Pun Dipertanyakan)

9 Maret 2013   05:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:05 7 0

Warga negara bukanlah pada artian sebagai masyarakat tapi seluruh masyrakat dalam suatu negara baik sebagai pemerintah maupun yang diperintah. Aristoteles mengartikan ialah orang yang aktif ikut ambil bagian dalam kegiatan hidup bernegara, yaitu orang yang bisa berperan sebagai yang diperintah dan orangyang berperan sebagai yang memerintah.

Pemerintah sebagai pemegang amanat rakyat dan sebagai orang yang diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk dapat menjadi tuntunan. Tuntunan yang baik, tuntunan yang dapat mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam dirinya. Dalam keadaanyang seperti sekarang ini kredibilitas pun dipertanyakan seiring maraknya berbagai permasalahan yang menerpa pemerintah dan menjadi sarapan setiap saat bagi masyarakat melalui berita-berita media massa. Dari pejabat pusat hingga birokrasi pun dapat ditemui. Bannyak kasus-kasus besar yang menodai pemerintahan.

Tersangkutnya Boediono dalam kasus Century menjadi kontroversi tersendiri sampai sekarang,belum lagi para menteri yang tersangkut hal suap, ketua umum partai Demokrat dengan sekandal permaslahannya, hingga kontroversi pernikahan bupati Garut seolah menjadi warna dalam dilema pemerintahan di Indonesia.

Lalu apa yang menjadi indikator permasalahannya? Penulis beranggapan terdapat dua faktor utama yakni Input sistem politik yang kurang kompeten seperti halnya hanya mengandalkan popularitas semata dan makna politik untuk mendapat kewenangan dan kekuasaan. Yang seolah dunia politik hanya sebagai tempat berkuasa. Sehingga sikap dan perilaku yang menggambarkan demokrasi Pancasila hanya sebagai wacana belaka.

Sumber: (Ilmu Kewarganegaraan, Cholisin, M.Si ,2009)

dan Fakta

Gambar : indonesiarevive.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun