Pemerintah Indonesia menargetkan produksi mobil listrik pada 2030 sebanyak 600.000 unit. Ini adalah komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim dengen menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai. Jika target tersebut dapat terwujud, maka dapat mengurangi konsumsi bahan bakar BBM sebesar 7,5 juta barel dan sekaligus menurunkan emisi CO2 sebanyak 2,76 juta ton. Mengamati percaturan industri kendaraan listrik dunia saat ini, Tiongkok sudah beberapa langkah di depan. Kendaraan listrik Tiongkok mulai membanjiri dunia, termasuk Indonesia. Alasannya cukup sederhana, mobil listrik Tiongkok dijual dengan harga yang terjangkau, namun dibarengi dengan kualitas dan teknologi yang sangat inovatif, sehingga tidak heran, mobil listrik Tiongkok dapat memenangkan hati konsumen. Belajar dari pengalaman Tiongkok akan menjadi faktor penting dalam mendorong pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL