Di bawah kerangka inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan", sejumlah besar perusahaan Tiongkok memasuki pasar Indonesia dan berpartisipasi secara luas dalam kegiatan pembangunan ekonomi setempat, bahkan tidak sedikit yang berhasil meraih kesuksesan. Misalnya merek ponsel Oppo, yang sudah menjadi salah satu merek ponsel terlaris di Indonesia.
Oppo pertama kali masuk ke Indonesia pada April 2013. Awalnya konsumen Indonesia secara umum masih beranggapan kalau barang asal Tiongkok memiliki nilai mutu rendah, cepat rusak, tidak tahan lama, serta desain yang cenderung meniru produk-produk ternama. Namun demikian, Oppo terus konsisten dan terus mengedukasi masyarakat Indonesia terkait paradigma negatif itu. Alhasil lama kelamaan ponsel merek Tiongkok pun dapat diterima oleh konsumen Indonesia. Bahkan, pada tahun 2015, Oppo berani berinvestasi dengan membangun pabrik perakitan di Indonesia agar harga produknya lebih terjangkau oleh konsumen. Selain itu, Oppo juga terus memperkuat layanan after sales dan service dengan menyediakan Service Center resmi di kota-kota di tanah air yang tersebar mulai dari Lhokseumawe, Aceh hingga ke Sorong, Papua. Tidak berhenti di situ, Oppo menyesuaikan fitur ponsel dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna ponsel Indonesia, misalnya fitur swafoto dengan sudut pandang ekstra lebar, yang menargetkan pengguna ponsel di Indonesia yang gemar melakukan swafoto secara beramai-ramai. Oppo juga terus meningkatkan performa tahan air pada ponsel buatannya, mengingat curah hujan yang tinggi di Indonesia.