Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Begini Rasanya Pulang Kampung

16 September 2013   18:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:48 257 0
Tak terasa hampir 4 tahun sejak pulang kampung yang terakhir, dengan berbagai rasa dan haru karena rindu yang sangat kepada teman teman dan saudara saudari disana. Menjelang akhir tahun, sudah mulai mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibawa pulang kampung. Iya, medan kota tercinta dengan sejuta wisata kuliner yang tak tertandingi, ,mulai dari bika ambon, kwetiau medan, lontong sayur, nasi tim ayam dan masih banyak lagi makanan khas kota medan. demikian sekilas perjalanan ke medan yang penuh likutisasi yang berdampak pada konspirasi waktu terhadap kudeta penerbangan... Lohhhh....

Menjadi sesuatu yang sungguh menggembirakan, kalau sudah merencanakan perjalanan untuk pulang kampung, karena hampir dipastikan akan menikmati sekitar 4 macam alat transportasi yang berbeda beda, dimulai dari pagar rumah, dan menumpang sebuah beca untuk diantar ke terminal ojek, dengan membayar upah beca sebesar 5 ribu rupiah saja, dan saat itu waktu menunjukkan pukul 06.00 wib pagi hari.

Setelah turun dari beca, disini dimulailah petualangan hari ini, dari kota indramayu, menumpang ojek sampai ke stasiun jatibarang, disalah satu kecamatan dikabupaten indramayu dengan berbayar Rp. 20.000 dan menempuh perjalanan selama setengah jam, tibalah sampai didepan stasiun, dan setelah membayar ongkos ojek sambil berkata "Matur nuwun, kang" yahhh pantas untuk seseorang yang sudah memperjuangkan waktuku supaya tiba sampai ditujuan

Antrian tidak terlalu panjang, dan ketika tiba giliran saya, saya memesan tiket tujuan stasiun gambir, dan untuk lebih menikmati kenyamanan perjalanan, saya memilih tiket eksekutif yang harganya hmmmm lumayan untuk zaman sekarang, meskipun saya bukan seorang eksekutif, tetapi minimal bisa merasakan menjadi seorang eksekutif selama 2,5 jam kedepan.. *konspirasi_hati

Menyusuri sepanjang pantura dengan kereta api merupakan sesuatu yang menyenangkan, menatapi hamparan sawah sepanjang Kabupaten  Indramayu sampai Kabupaten Subang, sesuatu yang mungkin jarang didapatkan dikota kota besar sekarang, dan setelah menempuh selama 1 jam lebih, kereta api mulai memasuki daerah cikampek, disini mulai terlihat suasana perkotaan, apalagi setelah kereta api memasuki stasiun gambir, suasana yang kontras mulai terlihat dengan pemandangan gedung gedung bertingkat, dan suasana metropolitan.

Ditandai dengan masuknya para portir pengangkut barang kedalam kereta bisa diartikan posisi kereta api sudah memasuki stasiun gambir dan sebentar lagi saya pun harus beranjak meninggalkan kursi "eksekutif" saya, terdengar dengan lantang suara seorang wanita melalui pengeras suara menyambut kedatangan para tamu dari kereta api yang saya tumpangi.. WELCOME TO JEKARDAHHH....!!!!

Setibanya distasiun gambir, sambil sesekali melihat ke jam tangan, menghitung hitung kembali, ternyata jadwal pesawat saya pukul 16.00 WIB dan sekarang waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB.. WHATTTT...??? Masih 6 jam harus luntang lantung diibukota, karena prediksi saya, supaya jangan terjebak macet dan ketinggalan pesawat, saya berpegang teguh pada prinsip "Lebih cepat lebih baik" tapi kalo lebih cepat 6 jam...??? #bengong

Lalu saya putuskan untuk mencari sarapan saja diseputaran stasiun kereta api gambir, karena seandainya saya sarapan dibandara, bisa saudara saudari bayangkan berapa kali lipat harga yang harus dibayar untuk sebuah makan siang dibandara.

Dan setelah selesai menikmati makan (pagi atau siang ya..?) akhirnya kaki ini melangkah menuju pintu keluar.

"Mas, taksi?" "Mas, Ojek?" "Mas, bajaj?" dan hampir semua para jurumudi menawarkan jasa tumpangan ke saya, saya jadi teringat para penjaja makan di foodcourt atau penjaja baju di grosir "Mas, bolehhhh..!!" <--- saya beri tanda seru deh.. hehe..

Kembali lagi ke laptop...... Dan sayapun menolak setiap tawaran tersebut, memang karena tujuan saya adalah bus damri yang akan membawa saya menuju bandara Soekarno Hatta, dan akhirnya diri ini tenang, santai duduk nyaman dibus AC eksekutif tersebut pukul 11.00 wib siang, dan tiba dibandara pukul 12.00 Wib...

Setibanya di bandara Soekarno Hatta, sambil mencoba mengingat ngingat, di terminal berapa ya pesawat "xxx" ..??? Saya pun mencoba turun di terminal 1B, dan you know lha apa yang terjadi, SALAH TERMINAL...!!! Dan akhirnya saya pun mencoba bertanya kesana kemari, ternyata ada yang namanya bus shuttle, dan pesawat yang akan saya tumpangi, adanya di terminal 3, OK NO PROBLEM..... #hoahmm

Sesampainya di terminal 3, mendapatkan suasana terminal yang wahhh, seperti diluarnegeri, dengan kursi yang bagus, tata interior yang rapi, saya coba berkeliling keliling sekitaran terminal 3, dan sesudah puas berkeliling, saya melihat ke arah jam tangan saya, masih ada waktu 3 jam, dan saya pun mulai gelisah, apa yang harus saya lakukan, haduhh..

Saya mencoba mencari sebuah restoran yang menurut saya paling ekonomis, standard dan murah, tapi ternyata namanya harga bandara ya tetap harga bandara, sepiring nasi goreng harus dibayar dengan Rp. 42.000 dan sesuai kebiasaan saya, saya pun tidak mau rugi, setelah selesai makan, dan membayar, saya pun duduk direstoran tersebut sambil berinternet ria, untuk menghabiskan waktu saya menunggu pesawat saya berangkat.

Tepat pukul 15.30 Wib waktu boarding pun tiba, dan setelah menyelesaikan perjalanan dari beca, ojek, kereta api, bus dan ini adalah transportasi saya yang terakhir sepanjang hari ini yaitu PESAWAT TERBANG #yeahhhh.. disambut dengan ramah oleh pramugari didalam pesawat, cukup lengang ,tidak tau kenapa, banyak kursi kosong, dan pesawat pun take off tepat waktu, thanks God..

Selama perjalanan dipesawat, ada hal menarik yang saya dapatkan, saya mencoba untuk duduk dikursi dekat pintu darurat, hmmm lumayan nyaman, karena jarak kursi yang agak lebar dengan kursi depan, karena kaki saya yang cukup panjang, sehingga kadang suka nyangkut gitu #malu, saya coba untuk turunin kursi kebelakang, tetapi kok tidak bisa ya, dan saya pun bertanya ke salah satu pramugrari, dan memang kursi yang dekat dengan pintu darurat didesign tidak bisa didorong kebelakang untuk menjaga keamaan penerbanngan, dan seketika saya pun disuruh kembali kekursi saya #yahhh

Selama 2,5 jam perjalanan, berkenalan dengan seorang bapak guru dari kalimantan yang akhirnya saya ketahui beliau adalah seorang kepala sekolah, yang hendak ikut apalah gitu namanya, seperti sebuah pertemuan, dan saya perhatikan, dia membawa printer masuk ke pesawat sodara2... :-)))))) dan kami pum kenalan dan mulai ngobrol, ternyata ada benarnya juga, karena mereka khawatir, sesampainya dikota medan tidak ada kenalan atau printer yang bisa dipinjam, mereka tidak bisa mencetak hasil laporan. Terima kasih, guru, engkau memang pahlawan tanpa tanda jasa.

TOUCHDOWNNN MEDAN....!!! Setelah saya meyalakan blackberry saya, itulah kata kata pertama yang saya cantumkan di status message saya, dan BBM mulai masuk dari teman teman saya dikota medan, setelah mengambil barang barang saya dibagasi, bertemu dengan teman teman saya yang memang sengaja untuk menjemput saya, akhirnya dimulailah malam kenangan dan penuh nostalgia masa masa sekolah selama 6 hari kedepan.

Setelah 6 hari berlalu, akhirnya tibalah saatnya untuk kembali ke negara asal, dan kembali melakukan perjalanan seperti keberangkatan tadi, tetapi sekarang urutannya dibalik

PESAWAT - BUS BANDARA - KERETA API - OJEK dan berakhir dengan gagah perkasa di kasur...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun