Bangsa ini kembali ketiban tsunami politik dengan ditangkapnya Sanusi dan kompradornya oleh KPK. Bisa dipastikan bahwa publik akan disuguhi sinetron bersambung karena Sanusi sangat mungkin berkicau sebagaimana Nazaruddin dulu. Hal yang sama sudah ditempuh Gatot dan istri mudanya dengan menjadi
justice collaborator. Kita hargai bila sikap ini yang diambil Sanusi, bukan demi tontonan gratis, tetapi karena negeri ini memang sedang bersih-bersih sebagaimana amanat Reformasi 1998.
KEMBALI KE ARTIKEL