PT Kereta Api Indonesia masih mengalami kerugian Rp 80 miliar pada tahun 2008, namun kini berhasil meraup untung hingga  miliaran  berkat  perubahan strategi dan revolusi mental sumber daya manusianya  oleh Jonan Ignasius, Dia dipercayakan membenahi PT KAI dari tahun 2009 hingga 2014 , kemudian ditinggalkan olehnya karena dipilih oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Perhubungan, tetapi  posisi Menteri tersebut ditempati olehnya kurang dari satu tahun. Presiden Jokowi menyadari bahwa memilih seorang Direktur BUMN Sukses menjadi Polantas adalah sebuah kesalahan, alhasil kepiawaian manajemen Jonan menjadi sia-sia, lebih banyak mengurus delay maskapai penerbangan kelas melati, terminal Ultimate yang tidak selesai-selesai hingga mengatur lalu lintas orang mudik dengan brexit sebagai klimaks kegagalannya.
KEMBALI KE ARTIKEL