mengharap lambaian dan ulur tanganmu
tertatih diambang kebingungan yang semu
kala arah pulang suram penuh lika liku
Dimanakah shirot mustaqimmu?
dipersimpangan jalan, kumelangkah tak menentu
berjalan sempoyangan tanpa titik temu
menahbiskan kalbu tiada henti nan jemu
Dipersimpangan jalan, ku membisu
Menahmidkan lafadzmu dengan pilu
tegak alifmu menyesakkan rindu
Namun, kenistaanku membelenggu