Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Ruang Pengetahuan

24 Juli 2024   22:01 Diperbarui: 31 Juli 2024   21:41 64 1

Dalam setiap fase kehidupan yang terus bergulir, akal selalu berkembang seiring bertambahnya usia manusia. Keberdaan akal memiliki peran yang sangat signifikan, demi terbentuknya pola pikir dan mindset yang sesuai dengan kaidah-kaidah berfikir. Namun keberadaan akal bukanlah sebuah hak paten terealisasinya sebuah ruang pengetahuan yang luas, untuk itu manusia butuh habits yang menunjang terhadap kualitas pengetahuannya. Salah satu faktor yang sangat mendominasi terhadap terbentuknya ruang pengetahuan ialah "membaca dan menelaah." Memperkaya perspektif dengan argumen yang logis dan komprehensif.

Keberadaan ruang pengetahuan dalam arti "akal"  adalah bentuk  pengejawantahan terhadap eksistensi dan campur tangan tuhan dalam diri manusia. Walaupun dalam pengaplikasiannya,  akal tidak seterusnya berada dalam poros yang benar, adakalanya tergelincir dengan dogma yang jauh dari kaidah berfikir. Seyogyanya manusia mendominasi ruang pengetahuan denngan nalar yang selaras dengan kaidah-kaidah para manatiqin (logikawan), sehingga dapat mengantisipasi dari nalar yang keliru dan jauh dari kebenaran.


"Akal adalah manifestasi yang kompleks, didesain oleh sang maha karya kehidupan untuk menelaah layak nya ibrahim As"

Hompimpa senja

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun