Ya, Â hingga mendekati pelaksanaan hajat demokrasi terbesar di Republik ini. Â Elektabilitas PAN tidak beranjak dari zona merah 4 % ambang batas (elektoral Threshold). Dari beberapa survei yang telah dirilis. Â PAN hanya mampu menjauhi dari ambang batas margin error sebuah survei 3 % saja.Â
Partai berlambang matahari terbit ini, Â sangatlah penting bagi kebedaraan Amien Rais dalam konstilasi politik nasional tanah air. Â Punahnya, Partai Amanat Nasional sama dengan punanya dirinya dikancah politik nasional.Â
Kata kaum milenial, Â Amien Rais jadi galau dengan kenyataan itu. Â Sehingga berhalusinasi akan terjadi people power. Â
Ucapan ini, Â bukanlah menimbulkan ketakutan. Â Sebaliknya, Â menjadi lelucon bagi mayoritas khalayak. Â Pasalnya, Â sosoknya sangat jauh dari pra-syarat terciptanya sebuah people power.Â
Amien Rais salah mempersepsikan fakta-fakta dilapangan tentang konstilasi politik kekinian. Â Apa yang terjadi di medsos dan kenyataan. Â Tidak bisa ditarik secara linear. Belum lagi mengkalkulasi variabel untuk terjadinya people power.Â
Sederhananya, Â siapa Amien Rais itu? Â Seberapa kekuataannya? Â Apa yang dimiliki untuk mengerakan masyarakat. Â Sementara, partainya hari ini sedang terjebak di zona ancaman tidak lolos elektoral threshold.Â
Sebenarnya, Â publik tidak juga menghiraukan ucapan itu. Â Kontroversial yang dilakukan Amien telah menjadikan sikap antipati dikhalayak. Â Bahkan diinternal Muhammadiyah sendiri kerap sekali Amien dikritik. Padahal Muhammadiyah adalah basis utama PAN.Â
Dalam konteks Pilpres, Â tidak sedikit pengurus tingkat Provinsi dan Daerah yang menyeberang ke kubu pasangan nomor urut 01. Tidak hanya itu, Â kepala daerah dari PAN yang memberikan berseberangan dengan sikap politik Amien Rais dalam memilih calon Presiden.Â
People Power Versi Amien
Ucapan Amien Rais tentang people power ini. Â Dalam catatannya, Â Amien Rais sebenarnya bukan tokoh pergerakaan. Â Yang hidupnya disel-sel simpul massa. Â Amien lebih dekat dunia kampus. Â Yang bergelut pada teori-teori yang sifatnya tekstual. Â
Apakah, ucapan people power ini lebih pada teoritikal Amien Rais teksbook. Â Bukan pada fakta empiris fenomena sosial masyarakat.Â
Memang, Â kondisi sosial politik menjelang Pilpres tensinya semakin memanas. Â Dengan mengguatnya polarisasi dukungan. Â Semakin menarik lagi saat diracik dalam perang media sosial. Â Tapi semuanya masih dalam kewajaraan dan terkondisikan.Â
Apakah ini yang menjadi rujugkan ucapakan Amien Rais? Jelas, Â rujugkan itu jauh dari kenyataan. Â Hanya halusinasi belaka. Â Seolah-olah akan terjadi benturan sosial. Dan mengerakan warga melaluka people power.Â
Sangatlah jauh dari kenyataan, Â apabila Amien menjadikan diskursus pilpres saat ini dengan people power. Â Tapi dalam kehidupan demokrasi, Â ucapan Amien Rais itu sebagai kebebasan dalam berpendapat.Â