Pesta demokrasi level daerah melalui pemilihan kepala daerah secara langsung memang memberikan konsekuensi pada berubahnya pola komunikasi politik di daerah saat ini. Apalagi jika dibandingkan saat kepala daerah masih dipilih oleh DPRD dulu, suasananya tidaklah se -gegap gempita seperti sekarang ini. Motivasi untuk meraih dukungan simpati mayoritas rakyat di daerah mendorong pasangan kandidat untuk habis-habisan “menjual diri” memalui berbagai jenis media komunikasi yang tersedia.