Tak mudah bagi khayalak untuk mengindar dari gempuran pesan politik elit yang dipaksakan. Misalnya saja Partai Nasdem dengan kekuatan Media Grup dan MNC Grupnya, cenderung mendominasi arus komunikasi politik dari elit kepada khalayak. Hampir setiap saat, khayalak dipaksa melihat pidato elit Partai Nasdem yang berpidato, menghadiri acara dan lainnya dengan memnggunakan ruang publik yang sebenarnya milik bersama komunikator dan khalayak. Begitu juga Partai Golkar dan ARB yang menggunakan saluran TV One yang menghujani khayalak dengan pesan-pesan politiknya untuk kepentingan menuju pemilu 2014.