Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Bangga Dengan Kemaluan

26 November 2011   03:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:11 339 0
Aneh sebenarnya kalau hal-hal yang sebenarnya memalukan justru malah membuat seseorang menjadi bangga. Ada pergeseran nilai-nilai di masyarakat dewasa ini. Dulu dianggap tabu tapi kalau sekarang dianggap lumrah. Itulah realitanya.

Salah satunya yang pernah penulis temukan adalah cerita seorang sopir truk. Betapa dia sangat bangga menceritakan saat singgah di daerah Purwokerto pasti menginap di daerah wisata Baturaden. Di salah satu sudut kawasan wisata tersebut memang ada lokalisasi. Disanalah sang sopir 'melepaskan' lelahnya.

"Setiap lewat kota itu saya pasti nginap di Baturaden sambil nyicip," bangganya. Ini hanya salah satu contoh saja. Kenyataannya memang walaupun kita tidak pernah atau mungkin jarang ke tempat penjaja kenikmatan tersebut, hanya cukup mengetahui nama-nama dan lokasi di tempat di tiap daerah akan membuat bangga di kalangan kita.

Fenomena lainnya adalah, saat ini sepertinya dalam hal berbusana antara pria dan wanita juga mengalami kondisi berbalik. Pria cenderung menyukai tren berpakaian lengkap, semua anggota tubuh relatif tertutupi baju. Namun untuk wanita malah lebih menyukai baju-baju yang minim. Kesannya asal menutup aja. Tidak bisa dipungkiri, hampir di seluruh pelosok banyak wanita yang berpakain model yang bikin jakun pria naik turun dan jantuk berdegup.

Kalau ini yang agak sebal bahkan membuat penulis malas mendengarkan pengajian di tv. Ustad yang sering nongol di tv ternyata rajin nongkrong di acara infotainment. Mengumbar kehidupan pribadinya. Saya pikir mereka bukan sedang memberikan tauladan tapi sedang mencari sensasi dan popularitas. Alasan mereka mungkin semakin sering nongol di tv, maka order untuk ceramah makin melimpah. Ustadz yang ngartis.

Hei bung!! Infotainment ituyang cuma menyebarkan gosip/ghibah. Bukankan kita dilarang mengghibah?

Hei bung!! Mana kemaluanmu?!

Stop berbangga diri dari kemaluan kita....,







KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun