Seandainya saja robot bisa menjadi hakim, mungkin ruang sidang tidak lagi dipenuhi dengan janji-janji palsu dan senyum tipis yang menyimpan dusta. Bayangkan robot, dengan kilatan matanya yang dingin dan sirkuit yang berdenyut oleh logika, duduk di kursi mahkamah. Tidak ada tawaran di bawah meja, tidak ada bisik-bisik konspirasi di koridor gelap, hanya keadilan yang tegak tanpa rasa takut, tanpa tawar-menawar.
KEMBALI KE ARTIKEL