Dalam dunia pendidikan, salah satu kesalahpahaman yang umum terjadi adalah melihat angka sebagai simbol semata, tanpa mengaitkannya dengan konteks nyata. Misalnya, saat kita menyebut angka 7, banyak yang menganggapnya hanya sebagai lambang bilangan. Namun, mari kita bayangkan 7 sebagai semesta tujuh, sebuah realitas yang mencakup tujuh buah apel, tujuh hari dalam seminggu, atau tujuh warna pelangi. Memahami angka dalam konteks seperti ini mengubah cara kita memandang dan menggunakan angka dalam kehidupan sehari-hari.