Georg Wilhelm Friedrich Hegel dan Karl Marx adalah dua tokoh penting dalam sejarah filsafat yang meskipun memiliki pendekatan dialektika yang sama, namun berakar pada landasan pemikiran yang sangat berbeda. Hegel, seorang idealis, memandang realitas sebagai produk dari perkembangan ide-ide, sementara Marx, seorang materialis, menegaskan bahwa kondisi materi khususnya ekonomi adalah yang menentukan kesadaran dan perkembangan sejarah. Pertentangan antara idealisme Hegel dan materialisme Marx tidak hanya merupakan perdebatan akademis, tetapi juga memiliki implikasi yang mendalam bagi teori politik, ekonomi, dan perubahan sosial.