Sektor tambang di Indonesia merupakan salah satu sumber utama pendapatan negara, terutama dari hasil tambang seperti batubara, nikel, dan emas. Namun, di balik sumbangsih ekonominya yang besar, sektor ini juga diwarnai oleh praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Salah satu bentuk paling berbahaya dari korupsi tersebut adalah state capture, di mana kebijakan pemerintah dikuasai oleh kepentingan pengusaha tambang besar demi keuntungan pribadi.
State capture oleh pengusaha tambang tidak hanya merusak tata kelola pemerintahan, tetapi juga menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat lokal, lingkungan, dan masa depan pembangunan berkelanjutan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL