Ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencalonkan diri menjadi Presiden Republik Indonesia --akhirnya terpilih, malah dua periode-- harapan publik kepada beliau untuk membawa Indonesia yang lebih baik, luar biasa besarnya. Beliau diyakini mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang melilit Indonesia ketika itu. Tetapi yang terjadi kemudian adalah rentetan kekecewaan yang tidak berujung hingga habis masa jabatannya. Beliau sukses turun secara terhormat dan konstitusional. Kekecewaan terhadap SBY ketika itu adalah karena banyak kebijakan yang diputuskannya dianggap tidak memihak kepadamasyarakat. Sebagian masyarakat menganggap beliau sebagai presiden membawa sial karena semasa pemerintahannya banyak terjadi peristiwa seperti banjir, gunung meletus, kecelakaan udara, darat dan laut, menaikkan harga BBM, persoalan politik dan sebagainya.