Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Keranda Aldi M. Perdana

19 Oktober 2011   17:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:45 43 0

Oleh Aldi M. Perdana





Selembar puisi, aku remas gemas untuk menahan kemelut dan deru dalam lakonku

Coretan yang tambal sulam itu menjadi tak sempurna

Dan memang tak pernah sempurna sejak aku mulai membuat penaku menari lembut

Seperti Dewi Malam yang tersisa dari purnamanya

***


Aku masih mengingatnya,
Enam belas ribu enam ratus tiga puluh empat jam yang terlarut dalam banyak peran
Ternyata aku masih menjadi lilin
Meski tersisa sumbu dalam cawan kini
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun