1. Pake kain
Ketika sedang berbelanja, orang-orang biasanya menggunakan plastik untuk mengantongi barang-barang mereka. Asumsikan setiap hari 1 orang belanja kemudian mendapatkan 1 buah plastik 1 gram. Jumlah penduduk Indonesia 241.6 juta, 241.600.000 dikalikan dengan 1 gram= 241.600.000 gram plastik plastik = 241.6 ton plastik. Jadi kita menghabiskan setidak-tidaknya 241.6 ton plastik. Bayangkan Negri ini apabila terus-terusan dan tanpa disadari memakai plastik terus menerus. Oleh sebab itu apabila berbelanja selalu ingat untuk membawa tas kain untuk memasukan barang-barang Anda, mau anak cucu kita tinggal di atas sampah plastik?
2. Barang bekas online
Indonesia merupakan negara yang tingkat konsumerisme tinggi. Pada era yang serba digital ini, perkembangan teknologi sangat cepat, belum 1 minggu membeli smartphone baru sudah ada smartphone yang lebih baru. Belum ada 5 bulan sudah keluar tv baru, belum keluar 10 bulan keluar TV yang lebih canggih. Beli barang baru, lantas barang lama tak terpakai, untuk itu lebih baik dijual dengan cara online. Kenapa online ? karena mudah dan cepat untuk dijual, hemat bensin karena cukup ketempat pengantar barang, ngak perlu jauh-jauh ke tempat kota pembeli . Hal ini untuk mengantisipasi menumpuknya sampah-sampah elektronik yang terus semakin banyak. Apabila perputaran barang itu baik, maka akan mengurangi tumpukan sampah tersebut. Oleh sebab itu, daripada beli barang baru online, lebih baik pake barang bekas orang lain saja yang pastinya mutu dan kualitasnya sebelas dua belas.
3. Merombak
Tiap hari tidak terlepas juga dari botol plastik. Jaman sekarang lebih keren menggunakan botol plastik untuk dirombak menjadi sebuah pot. Pot tanaman !, mari kita berkebun dengan lahan yang sangat kecil dan minim, yaitu kita menggantungkan botol-botol tersebut lalu kita memberikan tanaman yang kita suka. Salah satu langkah cerdas ini bisa dilihat melalui youtube berikut: https://www.youtube.com/watch?v=ugc71yhAfV0
4. Jalan-jalan
Mau ke Indomar*et / Alfama*t jarak 20 meter saja memakai motor. Jalan lebih sehat, yang pasti hemat bensin walaupun sedikit. Asumsikan jika dilakukan oleh banyak orang setengah penduduk Indonesia akan menghasilkan penghematan yang luar biasa. Ngak hanya jalan, nebeng juga untuk menghemat bensin (ketahuan yang nulis mahasiswa yang sering nebeng hahaha).
5. Basmi Vampir
Setiap rumah memiliki vampir, mau tau vampirnya ?. Vampir tersebut bernama vampir energi selalu menghisap listrik Anda ketika Anda tidak mencabut colokan listrik ketika suatu alat elektronik tidak terpakai, walaupun dalam keadaan standby, vampir tersebut tetap menghisap listrik Anda.Apabila listrik dihisap maka tagihan listrik Anda juga akan meningkat. Amerika saja bisa menghabiskan hingga 3 billion dollar untuk listrik yang dihisap vampir energi. Asumsikaan 1 dollar setara 10.000, dalam setahun bisa menghabiskan 3 miliar, setara dengan membakar 5454.5 bag batu bara setara 136.5 ton batu bara, 1 ton batu bara dibakar menghasilkan 2.86 ton gas karbon dioksida. Nah, itulah yang lama-kelamaan akan menimbulkan yang namanya global warming gara-gara terlalu banyak membakar batubara untuk membangkitkan listrik, di Indonesia sendiri masih banyak juga pembangkit tenaga listrik yang masih menggunakan batu bara. Jika Anda bisa mencabut listrik saat barang elektronik Anda tidak terpakai, berati Anda juga sudah menhemat batu bara yang digunakan untuk membangkitkan listrik, dengan menghemat listrik berarti juga mengurangi karbon dioksida.
Sampai berjumpa dipostingan berikutnya, tetap semangat untuk lebih hijau :)
Schneider Electric Campus Ambassador
Central Java
FA Brian Ganda Pratama
Note: Data perhitungan kalkulasi didapatkan dari berbagai sumber di internet.
