Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Rekayasa Pakem

17 Januari 2013   13:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:19 113 0
Astina sudah seminggu ini terus menerus di guyur hujan, dan tak pelak banjir mun menyusup hingga Tumaritis termasuk kediaman para Punakawan. Rumah mereka mendapat kunjungan banjir hingga setinggi  dada, apa boleh buat ya ngungsi lagi.

Banjir kok langganan, mending langganan Koran atau majalah, bosen lah  begini terus". Gerutu Bagong sambil ngangkat tivi supaya tidak terendam dan ikut berenang

Ya ini kan sudah sabda alam, siapa yang merusak pasti akan ikut rusak, hutan di babat dijadikan villa, sungai ditimbuni oleh sampah, bukan siapa-siapa ya tapi kita ini, lha wong kita yang berbuat,kita juga yang menuai hasilnya musibah ini kan memang sudah rutin satu periode kekuasaan alias lima tahunan". Petruk yang ikut nimbrung yang juga sedang mempersiapkan diri untuk membantu proses evakuasi warganya.

Musibah kok rutin tho ?,mana ada yang namanya musibah itu rutin, negeri yang aneh, kenapa kita selalu melakukan pembiaran sama yang namanya kerusakan, kenapa? Kenapa ?. gaya lebay Gareng memperkeruh suasana.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun