Kerja keras tim peneliti internasional selama 20 tahun membuahkan hasil yang manis.Mereka bekerja keras selama ini mengidentifikasi dan menyusun kembali 52 potongan tengkorak yang tercampur dan tersebar tersebut, menjadi satu tengkorak utuh milik seseorang yang berdasarkan hasil uji DNA dan forensik laboratorium berusia 430 ribu tahun sebelum masehi.
Sampai disini tentu saja ceritanya tidak ada yang istimewa, namun kisah dibalik kematian orang yang diberi tanda “CRANIUM 17” itulah yang lebih menarik.Setelah potongan tengkorak tersebut disusun, diidentifikasi DNA nya serta dilakukan serangkaian uji forensik muncul penampakan tengkorang yang tidak lazim.Di bagian dahi tengkorak di atas mata kiri tersebut terdapat lubang akibat hantaman benda tumpul keras yang membuat bagian dahi berlubang.
Para ahli forensik yang tergabung dalam tim peneliti tersebut menyimpulkan bahwa tengkorak yang berhasil disusun kembali yang berasal dari Sima de Los Huesos atau yang artinya “kuburan tulang” Spanyol tersebut merupakan korban pembunuhan pertama tertua di dunia sampai saat ini.